BERTUAHPOS.COM — Gurun pasir di Mekah ditumbuhi rerumputan dan tumbuhan hijau menjadi perbincangan hangat di sosial media.
Secara ilmu pengetahuan fenomena ini terjadi karena ada campur tangan iklim. Namun, banyak netizen yang percaya bahkan mengaitkan fenomena ini dengan tanda-tanda datangnya hari kiamat.
Founder Fahmu Institute, Ustadz Fahmi Salim mengungkapkan mengenai pegunungan di Mekah, Arab Saudi yang biasanya gersang dan tandus, kini dibaluti tumbuhan dan rerumputan hijau.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, “Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.”
Kata Ustadz Fahmi, hadis ini sahih. “Insya Allah terjamin kesahihannya,” kata dia.
“…bahwa tanda munculnya hari kiamat adalah negeri Arab menghijau dan mengalir sungai-sungai,” ujarnya seperti dilansir dari Republika.co.id, Rabu, 11 Januari 2022.
Jebolan Universitas Al-Azhar Mesir ini menjelaskan fenomena tersebut terjadi setiap tahun saat musim dingin, curah hujan cukup intens dan bahkan turun salju. Namun, menurut dia, fenomena alam itu hanya musiman dan tidak permanen.
“Hanya menghijau sedikit tipis saat musim dingin. Jika sudah berganti musim cuaca maka gurun pasir dan gunung-gunung batu Makkah ya kembali kering dan gersang,” ucapnya.
Karena fenomena pegunungan Makkah yang terjadi sekarang ini tidak permanen, kata dia, maka hal itu tidak memenuhi syarat untuk disebut sebagai tanda-tanda Hari Kiamat.
“Jadi syarat pertama belum terpenuhi, yaitu negeri Arab menghijau secara permanen,” katanya.
Menurut dia, fenomena hijaunya pegunungan Makkah tersebut juga tidak memenuhi syarat yang kedua, yaitu munculnya aliran sungai-sungai yang baru.
“Kesimpulannya, kiamat masih jauh dan tidak identik dengan fenomena alam di Saudi pada musim dingin. Bukan berarti kita boleh lega santai seolah kita boleh bebas melakukan apa saja dan tidak bertobat kepada Allah,” kata Ustadz Fahmi.***[Melba]