BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau meyakini kebijakan pembangunan berbasis lingkungan hidup menjadi menjadi kunci terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Fitra Riau Trono Hadi dalam acara Rembuk Riau Hijau yang digelar di Grand Central Hotel Pekanbaru, Jalan Sudirman, Kamis, 27 Oktober 2022.
“Kami melihat bahwa isu pembangunan berbasis lingkungan hidup mesti menjadi tanggung jawab semua pihak untuk mewujudkannya. Keterlibatan multipihak justru akan mempercepat tujuan yang ingin dicapai dari konsep ini katanya
Tri mengungkapkan, Fitra yang fokus pada pengawasan anggaran melihat bahwa kebijakan anggaran pemerintah sejauh ini masih belum mengarah pada tujuan terwujudnya Riau Hijau.
Oleh sebab itu, kata dia, penting untuk mensinergikan berbagai pihak agar aspek pembangunan “termainstream” ke arah lingkungan hidup yang mana tak cuma tertuang dalam kebijakan secara global, tapi juga hadir pada turunan kebijakan it.
“Kalau kita lihat memang pola di kebijakan anggaran berbasis lingkungan hidup sudah masuk dalam berbagai skema penganggaran berbasis kinerja. Seperti DBH, DAU, DAK, juga sudah menggunakan pendekatan kinerja. Hanya saja masih perlu didorong ke arah penyelamatan lingkungan hidup,” tuturnya.
Adapun pola penyaluran anggaran berbasis kinerja, menurut Tri, sudah sangat tepat. Namun, masih minim dalam aspek lingkungan hidupnya.
“Misal, DBH 10% di salur ke daerah juga dengan pendekatan kinerja. Untuk mendapatkan transfer maksimal, daerah harus perbaiki kerjanya, terutama di sektor pembangunan sesuai dengan ketentuan daerah dan pusat. Ini yang perlu didorong ke arah lingkungan hidup,” sebutnya.***