BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memastikan bahwa Daycare Early Steps yang menjadi sorotan publik akibat dugaan penganiayaan anak, tidak memiliki izin resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal setelah pihaknya melakukan inspeksi ke lokasi penitipan anak Daycare Early Steps.
“Terkait dugaan penganiayaan anak di Daycare tersebut, kami sudah turun dan melakukan pengecekan. Memang daycare ini kami pastikan tidak memiliki izin dari Kemendikbud,” ujar Abdul Jamal, Selasa 13 Agustus 2024.
Abdul Jamal menegaskan bahwa setiap tempat penitipan anak, seperti halnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun Taman Kanak-Kanak (TK), wajib mengantongi izin resmi agar dapat beroperasi secara legal.
Selain itu, ia juga mendukung penuh langkah aparat kepolisian dalam menangani kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di daycare tersebut.
“Kami sangat mendukung proses hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Ini penting agar kejadian serupa tidak terulang di tempat lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jamal mengimbau para orangtua untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat penitipan atau lembaga pendidikan bagi anak-anak mereka. Ia menyarankan agar masyarakat tidak ragu untuk berkonsultasi dengan Disdik Kota Pekanbaru jika ada keraguan terkait legalitas suatu lembaga pendidikan.
“Untuk masyarakat, jika ragu tentang tempat penitipan anak atau sekolah, baik SD, SMP, SMA/SMK, silakan ditanyakan ke kami. Kami siap untuk turun, karena kami tidak ingin hal-hal seperti ini terjadi,” terang Jamal.
Menurutnya, sebelum sebuah daycare atau sekolah diberikan izin operasi, Disdik terlebih dahulu akan melakukan evaluasi terhadap kurikulum, lokasi, dan kualifikasi pengajar di lembaga tersebut. Setelah persyaratan terpenuhi, barulah izin diterbitkan dan Disdik akan melakukan monitoring rutin setiap bulan.
“Untuk menerbitkan izin biasanya ditinjau dulu, jika memenuhi syaratnya, maka ada pengawasan rutinnya. Minimal sekali sebulan pasti akan lakukan monitoring,” pungkasnya.