BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru melakukan intensifikasi pengawasan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2024/1445 H. Hasilnya, ditemukan sebanyak 2.467 produk makanan yang kadaluarsa, tanpa izin edar, dan rusak.
“Pada sarana yang tidak memenuhi ketentuan, ditemukan 86 item produk pangan tanpa izin edar/palsu/rusak/kedaluwarsa dengan nilai ekonomi total Rp 168 juta,” Kepala BBPOM Pekanbaru, Alex Sander, Senin 1 April 2024.
Produk-produk tersebut telah dimusnahkan dan pemilik sarana yang tidak memenuhi ketentuan diberikan teguran. Selain itu, BBPOM juga melakukan sampling dan uji cepat terhadap 440 sampel pangan olahan di 6 Kabupaten/Kota.
“Dari 440 sampel, 429 (97,5%) sampel bebas dari bahan berbahaya, dan 11 (2,5%) sampel ditemukan mengandung bahan berbahaya,” tambah Alex.
Selain melakukan pengawasan, BBPOM juga mengedukasi pedagang dan konsumen tentang pentingnya keamanan pangan dengan mengadakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi).
“Melalui kegiatan KIE, diharapkan dapat membentuk konsumen yang cerdas dan bijak dalam memilih produk pangan,” ungkap Alex.
Alex juga memberikan tips aman berbelanja pangan menjelang Ramadan kepada masyarakat.
“Pastikan kemasan produk pangan dalam kondisi baik, baca label dengan seksama, periksa izin edar, dan pastikan produk belum kedaluwarsa,” ucapnya.
“Pilihlah tempat berbelanja yang terpercaya dan hindari produk dengan harga yang tidak wajar. Waspadai produk dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran,” tambahnya.
BBPOM Pekanbaru juga mengajak masyarakat untuk melaporkan temuan produk pangan yang tidak aman melalui website, email, atau media sosial. Dengan langkah ini diharapkan keamanan pangan dapat terjaga selama momen Ramadan dan Idul Fitri.