BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU -Â Pasca libur natal dan tahun baru 2016, jumlah penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II kembali normal. Bahkan beberapa maskapai sudah mengurangi frekuensi penerbangan akibat memasuki low season.
Seperti yang disampaikan Station Manager Xpress Air Pekanbaru, Rizon Jayadi, Amd C SPS kepada kru bertuahpos.com. “Memang untuk low season ini kita memilih mengurangi frekuensi terbang,†katanya, Rabu (20/01/2016).
Biasanya Xpress Air yang menggunakan pesawat jenis Dornier 328-100 melayani rute pulang pergi Pekanbaru-Palembang, Pekanbaru-Tanjung Pinang setiap harinya. “Sekarang kita tidak daily,  empat kali, Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu,†sebut Rizon.
Alasan pengurangan frekuensi terbang ini untuk mengantisipasi isian penumpang yang rendah selama low season. Sehingga dapat mengefisiensikan anggaran operasional dari operator penerbangan. “Makanya kita mengurangi frekuensi terbang,†sebut Rizon.
Rizon memperkirakan kondisi ini masih akan terus berlanjut hingga Februari mendatang. “Kalau harapan kita, memasuki pertengahan Februari isian penumpang membaik. Apalagi ada momen imlek, kita harap begitu,†jelasnya.
Sejak 18 Desember 2015, Maskapai Xpress Air resmi menerbangi dua rute baru di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Yaitu rute Palembang-Pekanbaru (PP) dan Pekanbaru-Tanjung Pinang (PP) tiap hari.
Untuk Waktu Keberangkatan Palembang 10.30 WIB – tiba ke Pekanbaru 11.40 WIB. Lanjut kembali. Selanjutnya terbang dari Pekanbaru ke Tanjung Pinang pukul 11.55 WIB. Selanjutnya dari Tanjung Pinang ke Pekanbaru pukul 15.30 WIB . Lalu berangkat ke Palembang pukul 16.40 WIB.
Untuk harga tiket Pekanbaru-Tanjung Pinang (PP) mulai dari Rp 599.000. Sedangkan Palembang-Pekanbaru mulai dari Rp 649.000. Dengan tipe pesawat jenis Dornier 328-100 dengan layanan gratis Snack/Meal, gratis Bagasi 10 kg serta harga Sudah Termasuk PSC/Airport tax.
Sedangkan dari data otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Pekanbaru, jumlah penumpang pasca liburan anak sekolah masih berkisar 7000 sampai 8000 orang. Namun jumlah ini jauh menurun jika dibanding saat liburan natal dan menyambut akhir tahun 2015, penumpang bisa di atas 12 ribu orang. (Riki)