BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Balai Karantina Klas II Cilegon, Ali Jamil mengingatkan masyarakat agar tak tergiur dengan daging yang harganya dibawah harga pasar. Menurut dia, bisa saja daging tersebut telah dicampur dengan daging babi.
Ali memaparkan pengalaman pihaknya pada tahun 2018 lalu yang menemukan dan menyita 4.637 ton daging babi yang berasal dari wilayah Sumatera. Daging babi tersebut diduga berasal dari lahan perkebunan di Sumatera.
“Maka kami ingatkan, jangan tergiur dengan harga daging yang murah. Jangan-jangan dagingnya tercampur dengan daging babi,” ujar Ali.
Baca :Jelang Idulfitri, Masyarakat Diingatkan Hati-Hati Daging Murah Bercampur Babi
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan akan meneruskannya ke Satgas Pangan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan POM.
“kami jajaki nanti ya. Ada satgas pangan, akan kami teruskan juga. Mudah-mudahan tahun ini tak terjadilah,” kata Syamsuar kepada bertuahpos.com, Senin 27 Mei 2019.
Sementara, Ali menambahkan daging murah bercampur babi ini memang banyak beredar saat mendekat hari raya Idulfitri. Karena itu, dia meminta masyarakat betul-betul teliti dan hati-hati.
“Jangan sampai membeli daging yang malah haram, karena tercampur daging babi,” pungkas dia. (bpc2)