BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – PT Wahana Subur Sawit Indah (WSSI) untuk yang kesekian kalinya kembali mengingkari perjanjian yang dibuat bersama DPRD Siak dengan masyarakat Buatan II Kecamatan Koto Gasib.
Pasalnya, pada hearing dengan DPRD Siak awal Maret lalu, WSSI telah meneken perjanjian akan mengerjakan kebun sawit plasma masyarakat di kampung Buatan II. Namun, dari keempat poin kesepakatan yang ditanda tangani, tak satupun dikerjakan.
Melihat sikap WSSI itu, masyarakat kampung Buatan II kembali mempertanyakan komitmen PT WSSI. Bahkan, masyarakat telah pesimis dengan WSSI setelah 12 tahun berdiri belum ada manfaatnya untuk masyarakat empat desa di Siak itu.
“Sejak perjanjian itu, persentase kerja WSSI masih nol persen. Masyarakat sudah resah dan tidak percaya lagi dengan WSSI,” ungkap Syafrizal S Sos, tokoh pemuda Kampung Buatan II saat dihubungi, Selasa (12/5/2015).
Dia berharap kepada DPRD Siak agar kembali mendesak perusahaan yang tidak memiliki komitmen tersebut. Masyarakat meminta kejelasan perusahan kapan kepastian merealisasikan janji manisnya.
“Kemana lagi kami mengadu kalau bukan ke dewan sebagai wakil rakyat. Kami masyarakat semakin pesimis dengan WSSI,” pungkasnya.
Namun saat bertuahpos.com mencoba konfirmasi ke dewan, ketua Komisi II DPRD Siak, Syamsurizal justru mengatakan tidak ada masalah lagi antara perusahaan dengan masyarakat di empat desa. Bahkan dikatakannya, WSSI sudah melakukan pekerjaannya sesuai perjanjian.
Seminggu menjelang perjanjian WSSI berahir, DPRD juga mengaku telah ada pertemuan antara Pemkab Siak dan WSSI tanpa melibatkan masyarakat. Hasilnya masyarakat harus menunggu lagi sampai waktu yang belum ditentukan.
Di sisi lain, PT WSSI hanya bungkam saat diminta keterangan oleh awak media. “Kalau untuk wartawan saya tidak bisa kasi keterangan,” jawab Nuke singkat seraya menutup sambungan selulernya. (syawal)
Â