Rakerkeskab yang berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 5 hingga 7 Desember 2014 ini, mengangkat tema ‘Optimalisasi Pembangunan Kesehatan Melalui Revitalisasi Puskesmas dengan Akses Pelayanan 24 Jam Menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)’. Sebanyak 25 orang Kepala Puskesma se Kabupaten Inhil , 130 orang Puskesmas Pembantu (PUSTU) se Kabupaten dan 25 orang Bidan Koordinator se Kabupaten Inhil ikut hadir dalam Rakerkeskab kali ini.
Dalam sabutannya Wakil Bupati Inhil mengatakan Rakerkeskab ini sangat riskan untuk di bahas dalam rapat kerja untuk memberikan gambaran begitu pentingnya puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan di tingkat pertama.
“Dengan melalui revitalisasi puskesmas di harapkan mampu meningkatkan pelayanan puskesmas yang terakreditasi sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya
Revitalisasi puskesmas harus sejalan dengan pogram pemerintah Kabupaten Inhil yang sudah membangun Puskesmas Pembantu di setiap Desa dan Keluarahan untuk mendukung program Desa atau Kelurahan yang aktif.
“Dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat maka puskesmas sebaiknya menjadi BLUD yang di bentuk untuk memberikan layanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan jasa,”imbuhnya
Dengan ditetapkannya semua Puskesmas menjadi BLUD, di harapkan dapat meningkatkan kinerja seluruh jajaran Puskesmas dalam menyajikan layanan kesehatan. (Ezy)