BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Terkait adanya nomor yang dipasang pada sepanjang jalur lambat purwodadi, bertuahpos berhasil mendapat bocoran dari salah satu tukang parkir.
Berdasarkan pengakuannya, nomor itu sengaja dipasang dan untuk penarikan retribusinya.
“Ada dari organisasi pemuda setempat yang melakukan penomoran ini, Bang. Para pedagang di sini nanti ditarik retribusi. Besarannya kami kurang tahu juga, yang jelas mereka lah yang melakukan semua tu,” ujar Iwan, Kamis (8/01/2014).
Secara terang-terangan Iwan menyebutkan bahwa para pedagang memang dibeking oleh organisasi pemuda tersebut. Mereka bisa berjualan di jalur lambat dan dikenai retribusi. “Makanya pedagang itu kalau tidak ada Satpol PP datang dan berjualan lagi di sini,” ungkapnya.
Pantauan bertuahpos.com pada saat razia pada Kamis sore tersebut, sepanjang trotoar telah diberi nomor yang akan digunakan oleh para pedagang dan penomoran tersebut hampir mencapai 200.
Selain itu, dirinya juga mengeluhkan keberadaan pedagang yang berjualan di sepanjang jalur lambat tersebut. Bukan hanya itu saja, dirinya juga meminta Satpol PP untuk tidak pandang buluh untuk menertibkan para pedagang tersebut.
“Saya juga kesal sama pedagang sini, soalnya juga mempengaruhi pendapatan saya. Kalau mereka berjualan kendaraan juga mau parkir dimana, selain itu mereka juga menyebabkan macet, belum lagi kalau ada kecelakaan tambah macet,” jelasnya.
Ia meminta kepada Walikota Pekanbaru melalui Satpol PP ataupun tim yustisi untuk kembali berjaga di jalur lambat tersebut. Tujuannya adalah agar pedagang tersebut tidak kembali berjualan lagi di sepanjang jalur lambat tersebut. (iqbal)