BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Terminal Bandara Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru sempat ditinggalkan para pedagang yang bongkar muat. Penyebabnya dikarenakan maraknya aksi pungutan liar (pungli) oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penertiban Pasar, Azwan yang juga Asisten I Setdako Pekanbaru kepada kru bertuahpos.com. “Untuk terminal yang menjadi lokasi bongkar muat, Alhamdulillah tidak ada masalah,” katanya, Kamis (10/11/2016).
Hanya saja Azwan menyadari ada pihak-pihak yang mencoba menarik untung dengan mengajak pedagang membongkar muatan di Purwodadi. “Ada yang coba menarik-narik, dari terminal AKAP ke Purwodadi. Kami tegaskan tidak akan mentolerir. Tidak ada yang di Purwodadi sampai pasar induk salesai. Lagipula informasi yang saya dapatkan di Purwodadi malah banyak yang pemalak, mencari keuntungan,” kata Azwan.
Selain itu Azwan yakin dipindahkannya aktivitas bongkar muat ke terminal BRPS sudah tepat. “Bahkan kita sudah dapat surat dukungan dari asosiasi terminal. Mereka mendukung kita,” katanya.
Untuk itu Azwan meminta komitmen dari semua pihak mendukung dipindahkannya aktivitas bongkar muat ke terminal BRPS Pekanbaru. Hal tersebut guna membebaskan jalan nangka (Jalan Tuanku Tambusai) bebas dari macet yang selama ini terjadi akibat aktivitas bongkar muat. “Pertama kita minta ada komitmen bersama. Tidak cukup hanya pemerintah saja. Butuh dukungan dari segala pihak,” pesan Azwan.
Dirinya berpesan agar pedagang tidak mendengarkan bujuk rayu orang-orang yang tidak bertanggungjawab agar bongkar muat keluar dari Terminal BRPS. “Terminal lebih aman, kita tidak mentolerir yang keluar,” sebutnya.
Penulis: Riki