BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) akan tetap melakukan aksi jahit mulut hingga aparat penegak hukum benar-benar bertindak mengusut beberapa kasus yang menjerat Bupati Kampar Jefri Noer.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerak ini menduga Bupati Kampar telah melakukan sederet tindak pidana korupsi. Diantaranya kasus P4S Kubang Raya, pengadaan baju koko, serta pelesiran Jefri Noer mengajak keluarganya liburan ke London, Inggris serta SP3 kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh istri Bupati, Eva Yuliana kepada warga Kampar beberapa waktu lalu.
“Dengak aksi jahit mulut ini kami harap aparat bisa bertindak tegas. Jika tidak, kearogansian keluarka bupati akan semakin bertambah berani hingga hingga mengakibatkan makin banyak masyarakat resah dengan kelakukan keluarga Bupati Kampar,” kata Korla aksi Anton dalam rilisnya yang diterima bertuahpos.com, Minggu (02/11/2014).
Bahkan, kelima massa aksi mengancam akan melakukan aksi bakar diri, jika tuntutan mereka juga tidak terpenuhi.
“Kami siap melakukan aksi bakar diri di depan istana merdeka, kalau tuntutan ini juga tidak digubris. Supaya presiden tahu bahwa kami mewakili masyarakat kampar sudah dizalimi oleh kepala daerah kami,” katanya.
Anton mengaku aksi yang mereka lakukan adalah puncak dari kekesalan masyarakat terhadap penegak hukum. Sebelumnya sudah beberapa kali masyarakat melapor ke aparat kepolisian, namun tidak juga digubris. (rls/melba)