BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau menargetnya sebanyak 5.000 wisatawan asing mengunjungi Riau sepanjang tahun 2016 ini.
Kepala Dinas Periwisata dan UKM Riau, Fahmizal Usman mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau memang tidak memiliki target besar untuk kunjungan wisatawan macanegara tahun ini. Mengingat, provinsi ini masih baru dalam melakukan pengembangan wisata.
“Seperti apa yang disampaikan Pak Plt, tidak usah dipasang target yang muluk-muluk. Dapat mencapai target 5.000 sampai 10.000 itu sudah sangat memungkinkan,” katanya, Selasa (16/02/2016).
Dia menambahkan di tahun 2015 lalu kunjungan wisatawan Riau mencapai 50 ribu lebih. Angka ini meningkat dibanding tahun 2014 yang hanya 47 ribu lebih. Angka wisman yang diperoleh tahun itu cukup signifikan.
“Itu jelas membuktikan bahwa Riau masuk dalam salah satu daerah prioritas untuk menjadi sasaran kunjungan wisatawan. Peningkatannya signifikan, walaupun kita diganggu asap,” sambungnya.
Sementara untuk pertumbuhan wisatawan domestik di Riau tahun 2014 lebih kurang 3,5 juta lebih. Dan tahun 2015 sudah naik menjadi 4,5 juta lebih. Peningkatan ini sangat cepat. Untuk wisata lokal saja, masyarakat Riau sendiri sudah banyak yang tahu dengan objek wisata dibeberapa daerah di Riau.
“Kami bisa pastikan bahwa pertumbuhan tingkat wisatawan domestik di Riau akan bertambah di tahun ini. Kami berharap banyak dengan ASITA agar bisa memberikan peran lebih untuk meningkatkan jumlah wisatawan domestik,” sambungnya.
Dia menambahkan, ASITA diminta untuk memperbanyak paket untuk membawa wisatawan melancong ke dalam Riau. Selama ini Pemerintah Provinsi Riau menyadari bahwa ASITA masih menjual paket wisata dari Riau ke luar dari daerah.
Hal ini tentunya menjadi catatan penting bagi asosiasi itu untuk bisa dikembangkan sepanjang tahun 2016 ini. Termasuk paket pariwisata inbound yang harus gencar dijual. “Paket-paket seperti ini harus lebih banyak dijual,” sambungnya.
Pemerintah Provinsi Riau meminta Asosiation Tour and Travel Agent (ASITA) Riau, bersiap-siap untuk menjalankan paket wisata. Sebab upaya perbaikan infrastruktur menuju ke wilayah wisata di Riau sudah dijalankan.
Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa fokus pengembangan pariwisata Riau tahun ini adalah perbaikan infrastruktur. Sementara itu pihak ASITA diminta berperan aktif dalam menjalis kerjasama dengan masyarakat untuk menyediakan fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh wisatawan.
“Kami komitmen menunjag ini. Kami menyadari bagaimana orang bisa berkunjung sementara akses jalan dan tempat nginapnya tidak ada. Makanya fokus kita tahun ini adalah perbaikan infrastuktur terutama untuk daerah yang pengembangan wisatanya sudah bangkit,” katanya. (Melba)