BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK -Â Memasuki bulan April Kabupaten Siak masih terpantau dalam penyumbangan titik api, kawasan yang berada di Sungai Apit desa Tanjung Ru sejak Sabtu(2/3) pemadaman ini belum bisa dituntaskan . Adapun salah satu penyebab lamanya dalam penanganan terbakarnya lahan dikawasan itu ialah sulitnya mendapatkan air, sehingga dengan terbakarnya lahan ini pun sudah terhitung hari keempat.
“Hari ini memasuki hari keempat kita melakukan pendinginan dikawasan Tanjung Ru, pasukan sudah dikerahkan dalam melakukan pendinginan dikawasan terbakarnya lahan,”ujar Irwan Prayitna selaku Kabid Damkar kepada kru bertuahpos, selasa (5/4/2016).
 ia juga menjelaskan kebakaran di kawasan Sungai Apit Desa Tanjung Ru ini terjadi dikawasan sekitar perkebunan nanas, dimana sekitar lahan tersebut area yang sulit untuk mendapatkan air.”Sulitnya mendapatkan akses air dilokasi itu yang menyebabkan pendinginan ini dilakukan hingga hari keempat,”sebutnya.
kendati demikian tim damkar terus berupaya membuat kanal dikawasan tersebut hal ini dilakukan sebab jarak yang harus ditempuh sekitar 2 Kilo Meter dari lokasi terbakarnya lahan.
“Akses yang harus kita tempuh untuk memadamkan api ini sekitar 2 kilo an, jadi disana kita coba membuat kanal-kanal juga,”sebutnya.
Seperti dikabarkan dalam BMKG di Siak hari ini terpantau 2 titik api,namun Irwan menyebutkan titik api hanya terjadi di Sungai Apit Desa Tanjung Ru.
“Untuk di Siak kita hanya terjadi di Tanjung Ru, melihat akses dalam mendapatkan air sulit, maka upaya pendinginan sampai hari ini,”tuturnya.
 Ditanya mengenai seberapa luas yang terjadi kebaran di kawasan tersebut, Irwan belum dapat menyebutkan luasnya,”untuk luas yang terjadi kebakaran, kita belum bisa pastikan,”pungkasnya.
Penulis : Ely