BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pihak PT. Pertamina hingga kini belum mendata secara valid berapa jumlah usaha non mikro di Riau yang menggunakan gas elpiji 3 kg untuk usahanya. Namun diperkirakan angka penyalahgunaan gas bersubsidi itu sudah sekitar 10%.
“10% saja itu pun sudah sangat banyak. Kami memang belum melakukan survei jadi belum bisa memberitahukan data pasti,” kata Branch Manager PT Pertamina Riau Sumbar Rahman Pramono Wibowo, Senin (13/11/2017).Â
Dia menyebut, diperkirakan satu unit usaha non mikro yang menggunakan gas elpiji 3 Kg, sudah bisa mengakomodir 30 rumah tangga. Artinya semakin banyak usaha non mikro pakai gas bersubsidi, maka semakin berkurang jatah masyarakat.Â
Jika dilihat dari angka konsumsi perbulan, terjadi kenaikan jumlah permintaan masyarakat dalam menggunakan gas elpiji 3 Kg dari biasanya 10 metrik ton perbulan, kini naik menjadi 11 metrik ton per bulan.Â
Hal ini terjadi, diakuinya, memang karena lemahnya pengawasan dari semua pihak termasuk dari perusahaan itu sendiri. Namun demikian, upaya yang perlu dilakukan saat ini yakni penyadaran kepada pelaku usaha non mikro itu, untuk kembali menggunakan gas elpiji 12 Kg.Â
Baca:Â Elpiji Langka, Warga Pilih Tidak Masak di Rumah
“Untuk menyelesaikan masalah ini, ya semuanya harus dikembalikan seperti awal. Dan ini butuh kerjasama semua pihak apalagi Pemda yang bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat,” sambungnya. (bpc3)