BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Tim Percepatan proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai, Emrizal Pakis menyebutkan, akhir 2013, tim menargetkan sudah menyelesaikan pembebasan lahan untuk ruas Pekanbaru-kandis/Duri sepanjang 55 kilo meter.
Pembangunannya juga akan didahulukan untuk ruas jalan tersebut, sembari terus menggesa pembebasan ruas jalan Dumai.
Menurut Emrizal, akhir juni ini juga menjadi tenggat waktu akhir bagi pemilik lahan, termasuk lahan HGU perusahaan untuk menyelesaikan segala adminsitrasinya. Jika tidak, maka untuk lahan HGU, tim akan tetap bersikap tegas sesuai dengan prosedur dan koordinasi kementrian kehutanan serta kementrian PU.
“Masih ada perusahaan-perusahaan yang lambat menginventaris tanaman diantas lahannya. Pasalnya, mereka masih saja mengulur-ulur waktu agar bisa memanen dulu. Kita tidak bisa menunggu lama. Akhir juni ini
tenggat waktu akhir, jika tidak tentu kita akan ada sikap tegas, ” ujar Emrizal kepada Tribun, Minggu (30/6).
Khusus lahan HGU, Emrizal meminta perusahaan pro aktif. Tidak menghalang-halangi upaya pemerintah untuk membangun ruas jalan yang menjadi kepentingan publik. ” Kita sudah berikan mereka izin usaha di sini. Ketika kita ingin meminta lahannya sedikit, itupun diganti rugi, jika mereka tidak mau memberikan, itu sudah keterlaluan, ” sebut Emrizal.
Dalam minggu ini diterangkan Emrizal, tim juga akan melakukan konsultasi dengan kementrian kehutanan dan kementrian PU, terkait pembebasan lahan hutan yang masuk TGHK. Sebab, didalamnya sudah bediri
kebun-kebun masyarakat. Kondisi tersebut menjadi persoalan yang rumit dihadapi tim dilapangan.
Emrizal mengakui, Tim percepatan hanya menjadi jembatan untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dilapangan. Proyek sendiri menjadi kewenangan pemerintah pusat. Untuk itulah, jika ada kendala dilapangan, maka tim akan langsung melakukan koordinasi dengan kementrian terkait.
“Soal pelepasan kawasan hutan yang menjadi salah satu permasalahan yang harus segera diselesaikan. Makanya dalam minggu ini, kita akan melakukan konsultasi dengan kementrian kehutanan. Bagaimana status
lahan dikawasan hutan yang dilalui proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai nanti, ” papar Emrizal.
Emrizal mengakui, upaya melakukan pembebasan lahan bukan seperti membalikkan telapak tangan. Tim kerap mendapatkan persoalan yang harus diselesaikan melaui koordinasi dengan pemerintah pusat. “Ya, kita
tidak bisa membayangkan atau manargetkan pembebesan bisa diselesaikan cepat. Proses yang dilalui itu butuh waktu dan kepastian lewat koordinasi dan konsultasi, ” terangnya. (tribunpekanbaru.com)