BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sebanyak Rp 230 triliun lebih Alokasi Dana Desa (ADD) yang akan dikucurkan pemerintah pusat dirasa perlu ada pendampingan manajerial untuk pengelolaan anggaran tersebut.
Menurut Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, program Pemerintah Pusat yang mengalokasikan dana untuk desa di Indonesia ini memang disambut baik oleh Pemprov Riau. Berdasarkan rencana ADD, Riau akan memperoleh kucuran dana sebanyak Rp 230.104.145.040.
Andi mengatakan Pemprov saat ini sedang menunggu arahan dari kementerian terkait untuk pengelolaan dana tersebut.
“Kita masih tunggu Kementerian Desa selaku leading sektor dan Kementerian Keuangan untuk menindaklanjuti dana desa ini,” ujarnya, Jumat (10/05/2015)
Untuk pemanfaatan dana ini memang harus diperlukan pendampingan. Dia menilai, aparat-aparat desa kebanyakan memiliki kemampuan manajerial keuangan yang beragam.
Pendamping ini harusnya ditujukan kepada orang-orang yang berkompeten dan bersertifikasi. “Gunanya untuk mencegah penyalahgunaan dana desa ini nantinya,” sebutnya.
Saat ini, Pemprov Riau masih menunggu apakah penunjukan pendampingan ini langsung dari Kementerian Desa dan Pembangunan Tertinggal atau dilimpahkan ke pemerintah provinsi masing-masing. “Inilah yang juga kita tunggu,” katanya.
Andi juga mengatakan bahwa dana ini nantinya akan diserahkan langsung ke masing-masing desa, tanpa pemotongan. (melba)