BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Asosiasi Pengembang Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau kesulitan realisasi pembangunan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hingga memasuki kuartal ke tiga pembangunan masih 4800 unit atau 60 persen dari total target 8000 rumah.
Hal itu disampaikan Ketua DPD REI Riau, Amran Tambi kepada kru bertuahpos.com. “Dari 8000 baru terealisasi 60 persen,” katanya, Selasa (10/11/2015).
Tambi mengatakan belum tercapai target lebih dikarenakan kondisi ekonomi yang lesu. “Otomatis akibat perekonomian lesu, yang kita tahu semua lini terkena dampaknya. Sehingga kemampuan masyarakat memiliki rumah terbatas,” sebutnya.
Saat ditanya apakah tahun ini, target 8000 unit Rumah Tapak Sederhana (RTS) tercapai, Tambi mengaku berat. “Sulit. Memang kondisinya jauh dari perkiraan. Tapi kita berdoa semoga tercapai,” sebutnya.
Tambi mengharapkan dukungan pemerintah baik kemudahan regulasi, harga lahan terjangkau, biaya material stabil dan upah buruh yang memadai.
Adapun pada 2014 lalu, DPD REI Riau hanya dapat merealisasikan pembangunan 4.300 unit RST dari total 6.000 unit RST yang telah dibebankan. (Riki)