BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian terlihat kesal saat mengecek langsung sebuah ruko panti pijat di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai , tergembok. Beberapa kali dia mengintip dari celah lubang pintu untuk memastikan apakah benar ruko ini salah satu lokasi praktik tindak asusila seperti yang kerap diadukan masyarakat.
“Coba kalian lihat. Adakan plangnya di dalam. Sudah dicopot dan dipindahkan ke dalam ruko. Ada tulisan pria dan wanita juga kan,” katanya pada sejumlah wartawan yang ikut dalam razia mendadak, Kamis (08/01/2015) sore.
Aksi petugas Satpol PP kali ini diduga bocor. Padahal, kata Zul, pihaknya sudah berupaya untuk menutupi informasi razia tersebut. Ruko itu tetap di segel dengan policeline. Artinya lokasi ini akan tetap dalam pengawasan petugas.
“Kita sudah berusaha untuk menutupi tapi masih bocor. Yang pasti kita sudah tau titik-titik lokasinya. Ini tetap jadi pengawasan kita. Ini kita segel dan akan tetap kita beri pengawasan,†ujarnya.
Zul menambahkan razia kali ini memang akan mengecek langsungsung lokasi panti pijat di sepanjang Jalan Kartama. Terdapat lima lokasi yang diduga melakukan praktik pijat di kawasan itu. “Dari informasi yang kita terima memang ada plusnya. Operasi ini kita lakukan untu mengatisipasi menyebarnya penyakit masyarakat,” sambungnya
Zul belum bisa pastikan indikasi kebocoran informasi razia apakah dari anggota atau pihak tertentu yang sengaja menyebarkan onformasi ini. Menurutnya perkembangan teknologi tentunya sangat memberi kemudahan untuk mengakses informasi lewat media apapun, baik sosial media dan sebagainya.
“Kita sudah antisipasi ke depan untuk pola sendiri. Supaya saat operasi kita dapat pelaku,” katanya. Sejumlah lokasi panti pijat yang sudah di segel petugas, rencananya akan tetap berada dalam pengawasan dan akan ditindak lanjuti oleh petugas. (melba/iqbal)