BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hingga saat ini, belum ada pemahaman yang sama antara Gubernur Riau dan pimpinan OPD-nya. Di tengah Pemprov Riau ingin melakukan rasionlaisasi perjalanan dinas pejabat, namun ternyata para pimpinan OPD enggan melakukan itu.
“Seharusnya pimpinan OPD itu punya pemikiran yang sama dengan Pak Gubernur Riau. Ini kenyataannya malah tidak seperti itu,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau, Rahmad Rahim, kepada bertuahpos.com, Selasa (04/04/2017).
Baca:Â OPD di Pemprov Riau Belum Serahkan Rasionalisasi
Dia menegaskan, masalah rasionalisasi anggaran ini sejak awal sudah dijelaskan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Gubri ingin, belanja modal disetiap OPD tidak dilakukan rasionalisasi, melainakan dana perjalanan dinas saja.
Namun sepertinya, masih banyak pimpinan OPD merasa dirugikan jika perjalanan dinas itu dipangkas. Sehingga, dilakukan rasionalisasi anggaran yang tercantum dalam belanja modal.
“Yang terjadi malah belanja modal yang dipotong, sementara perjalanan dinasnya tidak dipotong. Makanya seperti saya katakan, kepala dinas itu seharusnya punya pemikiran sama dengan gubernur,” tambahnya.
Arah kebijakan yang diinginkan Gubernur Riau tahun ini ingin mengalokasikan anggaran ke belanja modal, pariwisata dan pembangunan lainnya. Seharusnya pimpinan OPD punya tujuan sama dalam menjalankan realisasi anggaran di OPD-nya.
Seharusnya dalam situasi ini, pimpinan OPD bisa ikut melakukan efisiensi dengan sedikit mengorbankan dana perjalanan dinasnya, bukan malah mengutamakan uang perjalanan dinas sehingga mengorbankan belanja modal.
Sikap seperti ini, menurut dia, sebagai bentuk dukungan pimpinan SKPD terhadap efisiensi anggaran pemerintah. Satu-satunya cara rincian efisiensi yang sudah diserahkan ke Bappeda akhirnya dikembalikan lagi, untuk dilakukan rasionalisasi kembali. (bpc3)