BERTUAHPOS.COM, (BPC)BUKITTINGGI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bukittinggi Rabu (28/10/2015) sore berorasi di depan gedung wakil rakyat Bukittinggi.
Sambil mengusung keranda mayat, mahasiswa menyampaikan tujuh tuntutan terkait kabut asap. Diantaranya : Tuntutan penambahan posko dititik strategis, Penyuluhan dampak asap kepada masyarakat, Melibatkan mahasiswa dalam relawan tanggap asap, Menuntut pemerintah berperan aktif dalam pengobatan dan pelayana di Bukittinggi, Kemudian Mahasiswa juga meminta pemko mendesak pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk menuntaskan masalah asap dan menetapkan kabut asap sebagai bencana nasional.
Terakhir mahasiswa menuntut agar pemko mendesak RI untuk menuntaskan regulasi lahan.
“Kami butuh kejelasan kapan tuntutan ini bisa direalisasikan. Sehingga masyarakat tidak mati berlahan-lahan akibat kabut asap,” sebut mahasiswa dalam orasinya sore itu.
Mahasiswa yang ditemui Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, Wakil Ketua H.Trismon, dan Yontrimansyah serta anggota DPRD lainnya Yusra Adek dan Herman Sofyan, meminta agar perwakilan mahasiswa bisa berdialog dengan dewan di ruangan rapat utama DPRD Bukittinggi.
Yusra adek, menghargai apa yang menjadi tuntutan mahasiswa. Namun dirinya meminta adik-adik mahasiswa melakukan orasi hendaknya menjurus kepada yang bersangkutan.
“Substansinya harus jelas. Kalau soal asap kita kan daerah terdampak bukan penghasil. Kemudian saya merasa sedih ketika dalam orasi tadi disampaikan anggota dewan enak-enak. Padahal kami sudah bekerja keras untuk kepentingan masyarakat kita,” sebutnya diamini oleh anggita dewan lainnya.
Hampir satu jam berdialog dengan dewan, akhirnya mahasiswa puas dan membubarkan diri dengan tertib. (Khatik)