BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Esther Yuliani menceritakan asal usul M Zikli, bayi berusia 18 bulan yang diduga meninggal tak wajar. Zikli diasuh di panti asuhan Tunas Bangsa, Tenayan Raya, Pekanbaru.
Menurut ceritanya, saat Zikli dalam kondisi kritis, dia dibawa pihak pengelola panti asuhan ke RSUD Arifin Ahmad, Jalan Diponegoro, Pekanbaru pada tanggal 14 Januari 2017 lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Zikli akhirnya meninggal sehari setelah itu.
Zikli diduga menjadi korban penganiayaan oleh pihak panti asuhan Tunas Bangsa. bayi malang itu meninggal sekitar pukul 04.00 pagi. Saat dirujuk, kondisi bayi sudah sangat kritis.
Setelah meninggal dunia, pemilik panti asuhan menyerahkan korban kepada pihak keluarganya di Pekanbaru.
Setelah empat hari kemudian, paman korban melaporkan kematian ponakannya secara tak wajar itu ke Polresta Pekanbaru.
Laporan dari LPA, hasil rekam medis, bocah itu saat dirujuk kondisinya sudah kritis. Perut membesar, ada bekas sundutan rokok, bibirnya mengelupas. balita tersebut juga sempat mengeluarkan cacing dari mulutnya.
Sehingga kematian bayi malang tersebut tidak bisa diterima pihak keluarganya. Empat hari setelah kematian balita itu, baru dilaporkan ke pihak kepolisian.
Pihaknya bersama Dinas Sosial Pekanbaru, sudah mendatangi lokasi panti asuhan tersebut. Kondisi rumah tempat bayi itu sangat tidak layak. (mff)