BERTUAHPOS, PEKANBARU – Puluhan anggota Polres Rohul, Riau, saat ini berjaga di perbatasan dengan Tapanuli Selatan, Sumut. Ini dilakukan setelah terjadi bentrok antara warga desa dengan pihak keamanan sebuah perusahaan di lokasi.
Â
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Rohul, AKP Syahruddin Tanjung, kepada detikcom, Selasa (1/10/2013). Menurut S Tanjung, bentrok ini jauh di perbatasan Kabupaten Rohul dengan Tapsel, Sumut atau berjarak sekitar 200 km arah utara dari Pekanbaru.
Â
“Dalam peristiwa bentrok ini terjadi saling membakar gubuk dan barak perusahaan. Kini 45 personel Polres Rohul berada di lokasi. Begitu juga kita koordinasi dengan Polres Tapsel untuk sama-sama mengamankan lokasi bentrokan,” kata S Tanjung.
Â
Bentrok saling bakar ini terjadi, Senin (30/9/2013) siang hingga sore hari. Sekitar 200 warga desa Batang Kumuh, Riau mencoba mempertahankan garapan lahan mereka. Namun pihak perusahaan perkebunan sawit ini datang dengan membawa alat berat disertai 100 karyawannya.
Â
“Bentrok saling kejar-kejaran. Warga marah lantas membakar 3 barak milik perusahaan,” kata Kasat Reskrim.
Â
Selanjutnya, kata AKP S Tanjung, sore harinya pihak perusahaan kembali menyerang warga. Mereka membakar 6 gubuk warga. Gubuk warga rata-rata berukuran 4×5 m.
Â
“Dan masyarakat kembali menyerang ke arah pihat perusahaan yang melakukan pembakaran dan terjadi bentrok kembali kemudian anggota Polsek Tambusai yang berada di lokasi melerai warga dan perusahan. Kita bernegosiasi agar kedua belah pihak menarik mundur anggotanya,” kata S Tanjung tanpa merinci apakah ada korban luka atau tidak dalam peristiwa ini.
Â
“Tim kita sampai saat ini masih berjaga-jaga di lokasi,” tambahnya.
Â
Â
Â
(detik.co)