BERTUAHPOS.COM, TANAH DATAR– Lambannya penanganan kasus keterlambatan kenaikan pangkat 324 orang guru di Kabupaten Tanah Datar oleh dinas terkait, membuat prihatin berbagai kalangan di daerah itu.
Pasalnya, jika permasalahan ini tidak segera dicarikan jalan keluarnya akan berakibat fatal dan akan menganggu konsentrasi proses pendidikan saat ini.
Hal itu disampaikan pemerhati pendidikan Tanah Datar Jumharman kepada awak media, Sabtu (19/03/16) di Batusangkar.
“Kita tahu, bahwa pangkat dan golongan bagi guru adalah penyemangat bagi mereka dalam melakukan proses belajar belajar saat menghadapi generasi bangsa yang akan datang, jika penyemangat itu kendor kita takut semangat mereka juga akan kendor,” ujar Jumharman.
Ia meminta, pihak terkait terutama Dinas Pendidikan harus jeli dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pelaku pendidikan, karena menurutnya jika pihak yang bertanggung jawab lalai jangan disalahkan jika pendidikan juga akan terganggu.
“Ini sudah harus menjadi tanggung jawab bersama, jika ini dibiarkan berlarut larut jangan disalahkan jika proses belajar mengajar di Tanah Datar terkendala akibat kelalaian pihak yang seharusnya mampu memberikan solusi, jangan hanya berani keluarkan perintah jika perintah tidak di iringi dengan pelayanan yang baik, DPRD harus berani memanggil pihak ini,” tegasnya.
Senada dengan Jumharman, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Datar Saidani, mengatakan jika permasalahan ini akan dibawa ke gedung dewan untuk mencari solusi agar penanganan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik.
“Ini sangat mencoreng citra pendidikan, dan sangat merugikan pelaku pendidikan di Tanah Datar jika ini dibiarkan berlarut larut, seharusnya ini tidak dibiarkan terjadi kepada guru guru,” tutur Saidani.
Ia menegaskan, jika pihak Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah jangan hanya saling lempar tanggung jawab, dan jangan saling menyalahkan. Artinya ucap Saidani keduanya bisa duduk bersama mencari good solution agar permasalahan tertundanya kenaikan pangkat guru guru tersebut dapat jalan keluarnya.
“Kita akan pangil kedua belah pihak ke DPRD dan kita akan bicarakan hal ini dengan komisi yang membidangi agar tidak terjadi lagi saling menyalahkan, kasihankan pendidik kita yang sudah berjuang tiga tahun untuk pangkatnya,” ujar anggota Komisi I DPRD Tanah Datar ini.
Penulis: Doy