BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dari pantauan radar di wilayah Kosekhanudnas III, didapatkan informasi tentang adanya Lasa X atau pesawat yang tidak dikenal melintasi wilayah udara NKRI. Atas dasar informasi tersebut seluruh jajaran Lanud RSN diperintahkan bersiaga.
Pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin segera mengudara untuk melakukan identifikasi, dan setelah dipastikan bahwa pesawat tersebut melakukan pelanggaran maka dilakukan force down terhadap pesawat tersebut.
Hal ini harus dilakukan karena pesawat tersebut tidak mengindahkan himbauan untuk segera meninggalkan wilayah udara Indonesia, yang telah mereka langgar ketika sudah diidentifikasi oleh pesawat F-16.
Dari hasil interogasi diketahui pesawat tersebut berjenis pesawat intai dari negara Musang dengan crew berjumlah tujuh orang.Â
Untuk selanjutnya, baik pesawat maupun crew akan berada di Lanud RSN untuk dilakukan proses penyelidikan berikutnya.
M. Rizwar selaku Kapen Danlanud Roesmin Nj ini mengatakan itu hanya simulasi.
Baca:Â Mengudara, Pesawat Asing Tidak Terjadwal Diberhentikan Paksa di Lanud RSN
“Ini bukanlah kejadian nyata, tetapi merupakan skenario dari Latihan force down yang merupakan bagian dari seluruh rangkaian Latihan Bido Gesit 2017,” sebut Rizwan Selasa (2/5/2017).
Selain melibatkan seluruh unsur yang ada di Lanud Rsn dan Yonko 462 Paskhas, latihan ini juga melibatkan satuan lain yaitu Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak.
Latihan Bido Gesit yang dibuka sejak Jumat (28/4) dan direncanakan berlangsung hingga Kamis (4/5) ini merupakan latihan satuan yang dilakukan untuk menguji dan meningkatkan kemampuan serta kesiapan operasional satuan di jajaran Lanud Roesmin Nurjadin dalam menghadapi setiap kontijensi di wilayah tanggung jawabnya, yang dibagi dalam dua tahap yaitu Latihan Posko dan Manuver Lapangan.
Disisi lain, Dawing 6 Kolonel Pnb Radar Soeharsono mengatakan akan menguji protap, dan doktrin.
“Di dalam latihan ini kita akan menguji protap, menguji doktrin tentang bagaimana Lanud Rsn sebagai pangkalan terdepan di wilayah Sumatera harus senantiasa siap sedia dalam melaksanakan tugas kapanpun itu, ujar Danwing 6, Kolonel Pnb Radar Soeharsono selaku Direktur Latihan.
Beberapa materi latihan yang akan dilaksanakan seperti kegiatan Scramble, Force Down, Operasi Udara, penanganan kondisi Emergency, pertahanan pangkalan, pengamanan Alutsista, penanganan bahaya kebakaran serta SAR Tempur.
Danlanud Rsn Marsma TNI Henri Alfiandi berpesan kepada seluruh peserta latihan, untuk dapat melaksanakan latihan dengan semangat tinggi dan penuh tanggung jawab.
“Peserta latihan ini diharapkan tetap utamakan faktor keamanan dan keselamatan, agar latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa kendala,” pesan Danlanud Rsn Henri. (Bpc8)