BERTUAHPOS.COM, SIAK – Kondisi Tangsi Belanda yang terletak di tepian Sungai Siak Kecamatan Mempura, terlihat memperhatikan. Keberadaan saksi sejarah peninggalan Belanda itu terkesan diabaikan oleh pemerintah setempat.
Pemkab Siak dinilai tidak lagi peduli dengan peninggalan sejarah. Padahal, Tangsi Belanda ini merupakan satu-satunya peninggalan kolonial Belanda yang tersisa di Siak.
Seperti yang dituturkan oleh salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Mempura, Abdul Rohim, Sabtu (07/02/2015). “Tangsi Belanda itu peninggalan sejarah yang telah berusia ratusan tahun. Namun sayang keberadaannya tidak terurus dan tidak bisa dimanfaatkan,” jelasnya.
Padahal lanjut dia, jika pemerintah serius dalam merawat serta mengelola Tangsi Belanda itu, akan menjadi obyek wisata favorit, seperti Istana Siak. “Sehingga bisa menambah minat wisatawan berkunjung ke Negri Istana ini,†tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Hendrisan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak dapat dihubungi. Pesan singkat yang dikirim bertuahpos.com juga belum dibalas. (syawal)