BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Rawan investasi bodong, pelajar dan mahasiswa perlu mendapatkan pemahaman (literasi) tentang industri keuangan.
Kepala OJK Riau, Muhammad Nurdin Subandi mengatakan, sasaran keuangan inklusif juga mencakup masyarakat lintas kelompok, diantaranya kelompok pelajar, mahasiswa, dan pemuda, dimana jumlah kelompok ini diperkirakan mencapai 106,8 juta jiwa atau 41,87% dari jumlah penduduk Indonesia tahun 2015.
“Dengan proporsi yang begitu besar, maka perlunya diajarkan mengenai pengetahuan keuangan sejak dini menjadi sangat penting karena akan membentuk kebiasaan dan perilaku keuangan yang baik ketika dewasa dan sudah memiliki penghasilan sendiri,” katanya, Rabu (29/03/2017).
Baca: Warga Riau Banyak ‘Buta’ Soal Industri Keuangan
Subandi menyadari, pelaksanaan edukasi keuangan tidak mungkin dilakukan tanpa dukungan dan kerjasama dengan seluruh stakeholders. Upaya yang dilakukan yakni dengan menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk KOJK Provinsi Riau sendiri telah melakukan MoU dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Provinsi Riau. Langkah ini dianggap penting agar peningkatan literasi keuangan masyarakat dapat menjangkau target edukasi pelajar dan mahasiswa serta masyarakat secara luas.
Penulis: Melba Ferry Fadly