Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengatakan meski kondisi Karhutla sudah mulai terkendali, upaya untuk patroli dan pendinginan di terutama di wilayah rawan dan sudah terbakar terus dilakukan. “Kalau tidak dibantu bisa saja api muncul lagi dan Karhutla meluas,” ungkapnya, Senin, 8Â April 2019.
Dia menyebut tingkat kewaspadaan perlu tetap ditingkatkan menjelang Juni nanti, sebab di bulan itu diperkirakan Riau kembali akan masuk musim panas cukup ekstrim. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru hingga Mei kedepan Riau berda dalam kondisi musim hujan namun kembali panas pada Juni 2019.Â
“Mudah-mudahan lah, dengan adanya hujan ini bisa meringankan tugas kita selama ini. Sekarang masih standby di posko, ada tiga Heli dari BNPB,” ujarnya.
Untuk diketahui, kejadian Karhutla di Riau sejak awal 2019 lalu telah membuat sejumlah daerah di Provsni Riau terpapar asap. Bahkan kondisi udara di beberapa daerah di Riau berstatus tidak sehat, terutama di Dumai dan Rohil.Â
Personil gabungan dari TNI, Polri, Manggalan Agni, BPBD dan masyarakat setempat yang terlibat dalam proses pemadaman mencapai 5000 personil yang disebar di sejumlah wilayah di Riau. Selain itu untuk bantuan pemadaman melalui jalur udara diturunkan sebanyak 7 unit heli kopter yang disiapkan untuk waterbombing. (bpc3)