BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Menteri Pendidikan Anies Baswedan menegaskan bahwa tidak ada rencana pengunduran proses pelaksanaan Ujian Nasional, meski beberapa daerah di Riau baru-baru ini mengalami musibah banjir.
Kepada media, usai menghadiri talkshow di Pustaka Wilayah, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru. Anies memperkirakan bahwa masih ada sisa waktu lebih kurang dua minggu, sebelum ujian nasional dilangsungkan.
Dengan kata lain, Pemerintah Provinsi Riau ataupun daerah dan pihak sekolah diminta untuk mempersiapkan segala keperluan ujian nasional secara matang, sebelum proses pelaksanaan ujian itu dilangsungkan.
( Baca:Empat Sekolah di Bengkalis UN Pakai Komputer, Ini Jadwalnya)
“Masih ada waktu dua minggu lagi sebelum proses pelaksanaan ujian nasional berlangsung. Saya kira itu cukuplah untuk dipersiapkan semuanya. Yang jelas tidak bisa diundur,” katanya, Jumat (18/03/2016).
Dalam kesempatan itu, Anies juga meminta kepada pihak sekolah agar terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait kendala atau kesulitan yang dihadapi sekolah dalam proses pelaksanaan ujian nasional tersebut.
Ujian Nasional untuk tahun 2016 akan diselenggarakan dalam waktu dekat, untuk tingkat SMA, SMK dan Madrasah Aliyah. Sebelumnya, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal kepada bertuahpos.com mengatakan bahwa pelaksanaan UN pada tahun ini dilakukan secara dua sistem.
“Untuk pelakasanaan ujian nasional kali ini dilakukan dalam dua sistem yakni sistem manual dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Di Pekanbaru ada 25 sekolah dari 27 yang kita ajukan untuk pelaksanaan UNBK ini,” katanya.
( Baca:25 Sekolah akan Gunakan UN Bersistem UNBK)
Dijelaskan Jamal, untuk rincian sekolah yang menggunakan sistem UNBK adalah dua sekolah SMP, delapan SMA dan 15 SMK negeri dan swasta. Dirinya melanjutkan, bahwa pihaknya juga sudah melakukan peninjauann ke beberapa sekolah untuk memantau kesiapan UNBK tersebut.
“Saat ini sudah memasuki tahap uji coba, kita juga telah menyiapkan teknisinya. Selain itu, ujian UNBK ini juga bukan online tapi off line. Off line itu dari beberapa komputer masuk ke server, dan dari server dikirim ke kementerian. Jadi kendala apapun sudah kita antisipasi dan ada solusinya,” jelas Jamal.
Penulis: Melba