BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ustaz kondang asal Riau, Abdul Somad berbicara banyak soal sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW di masanya. Kepergian Nabi SAW dari Kota Mekkah ketika itu bukan sebuah sikap yang menunjukkan rasa takut kepada kaum kafir Qurais, melainkan sebuah trategi untuk menghindari kebrutalan kaum yang tidak menerima keberadannya ketika itu.Â
Ustaz Abdul Somad menguraikan peristiwa hijrah nabi secara rinci kemudian mengemukakan makna di balik peristiwa itu. Dia menyebutkan bahwa situasi kebencian kepada nabi sudah berada pada puncaknya, sehingga Allah SWT memintahkan Muhammad SAW untuk hijrah.Â
Saat itu, nabi tengah dicari kaum kafir Qurais untuk dibunuh. Sebab orang-orang ini begitu benci kepada Nabi Muhammad dan pengikutnya. Satu-satunya cara, dia harus pindah. Dalam proses perjalanan nabi hijrah tidaklah mudah. Nabi Muhammad ketika itu ditemani oleh Abu Bakar bersembunyi selama tiga hari, lalu barulah melanjutkan perjalanannya.Â
Pada saat kaum kafir Qurais masuk ke rumahnya, mendatangi tempat tidur nabi kemudian membuka selimutnya, ternyata yang tidur di tempat tidur nabi itu adalah Ali Bin Abu Thalib. Di sisi lain perjalanan hijrah nabi ke Madinah tidak menggunakan jalur biasa. Melainkan menempuh perjalanan lain dengan medan berliku.Â
“Islam itu butuh strategi dalam menghadap musuh. Ada banyak hikmah yang terkandung dalam peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ketika itu. Manusia itu tidak dituntut hanya bertawakkal melainkan butuh strategi dalam menjalankan kehidupan,” ujarnya dalam sebuah khutbah di Masjid Pemprov Riau, Jumat (22/9/2017).Â
Dia menguraikan, bagaimana Rasul menempatkan Ali Bin Abu Thalib di atas tempat tidurnya, menyimpan makna strategi matang dalam menghadap musuh dan semua itu sudah disusun secara apik dengan tokoh muslim lainnya ketika itu.Â
“Itulah mengapa perlu menunjuk orang yang tepat dalam suatu bidang. Cerita ini menggambarkan bagaimana kesulitan sebuah tim work, karena kita tidak akan mungkin sanggup untuk bekerja sendiri,” sambungnya. (bpc3)