BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Helmiwati Kadir  kesehariannya selaku kepala bidang PMD DPPPA Provinsi  Riau. Dimasanya  ia pernah terkena penyakit kanker payudara Stadium 4.
Kini Helmiwati berhasil mengangkat kanker yang dideritanya, tentunya tak luput dari bantuan keluarga, Helmiwati masih tetap eksis dalam dunia karirnya meski Mengindap penyakit kanker.
“Alhamdulilah, saya bersyukur karna allah mempunyai jalan lain untuk saya, untuk bisa sembuh dari penyakit kanker ini, tentunya saya tersiksa, tapi saya yakin saya bisa sembuh dari penyakit ini, itu semua adalah nikmat allah kepada saya”, ujar Helmiwati kepada kru bertuahpos.com. Kamis (27/4/2017).
Disaat Helmiwati di Vonis kanker payudara Stadium 4, ia hanya pasrah dengan nasibnya, karna berkat do’a dan dorongan keluarga, ia tetap kuat dan tegar menghadapi ujian yang menimpa dirinya.
Yang Helmi lakukan, setelah berhasil operasi pengangkatan kelenjar  yang bersarang di payudaranya, Helmi melakukan prosedur Kemoterapi (pencucian darah), selama 1 dalam 15 hari. Hal tersebut selalu Helmi lakukan, agar darah kotor di dalam tubuh Helmi keluar.
Selama Helmi menjalankan pencucian darah, disitu Helmi merasakan ada yang beda dari rambutnya, setiap hari, setiap menit, setiap jam, rambut Helmi selalu rontok, dengab mudahnya dimana Helmi berbaring, pasti disitu terlihat Rambut yang berserakan.
Kendati demikian, siapa yang tidak bangga melihat wanita yang satu ini, wanita yang kuat, rasa takut atas penyakit  tersebut seolah-olah hilang dengan semangat agr bisa membesarkan ketiga anak perempuanya.
Dengan  waktu dan hari-hari ia lalui dengan kesibukan lantas melupakan penyakit ganas tersebut. “Saya yakin saya kuat, saya sehat, tidak jadi masalah bagi saya untuk selalu berkarir demi anak-anak saya, yang selalu saya pikirkan bagaimana saya tetap tegar dan kuat, untuk menjalankan aktifitas saya, tidak lupa saya selalu bersyukur pastinya”, ungkap Helmi.
Tentunya Helmi bisa menjadi contoh untuk para  wanita, atas ketegaran yang ia lalui serta  tidak  ragu-ragu menekankan bahwa wanita mempunyai berpendirian pada pikiran sendiri.
“Dari pengalaman yang saya jalani, saya berharap kepada seluruh wanita, Â terutama kepada wanita yang juga senasib dengan saya, untuk selalu berdo’a dan tawakal, tentunya di iringi semangat demi kesembuhan”, tutupnya. (Bpc11).