BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kebijakan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Full Day School, terus menuai pro dan kontra. Jika sebelumnya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyatakan membatalkan program tersebut dengan menggantikannya dengan perpres, Mendikbud Muhadjir Effendy justru mengatakan hal sebaliknya.
Seperti yang diutarakannya di hadapan puluhan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di gedung Kemendikbud, Jakarta, Selasa (20/6/2017) malam, mengatakan sangat lucu jika program full day school dibatalkan. “Sangat lucu jika dibatalkan, wong ini peraturan menteri itu program PPK (Pendidikan Penguatan Karakter) kok, dan itu salah satu program aksi Jokowi,” ujar Muhadjir Effendy seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
Baca:Â Full Day School? Sumardi Taher: Guru Belum Layak
Dirinya menjelaskan, tidak merasa bersalah mengeluarkan program delapan jam sehari di kelas dalam lima hari sekolah setiap minggunya. Muhadjir beralasan, pendidikan karakter yang akan diterapkan dalam full day school merupakan realisasi dari misi Presiden Jokowi. Dimana Jokowi ingin menguatkan sisi budi pekerti dari seorang siswa.
Selain itu, Muhadjir Effendy mengatakan masih yakin kebijakan 8 jam belajar di sekolah yang tertuang di Peraturan Mendikbud (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017, tetap akan diterapkan. Meski begitu, dirinya masih belum tahu dan belum bisa memastikan kapan program full day school ini diterapkan. Sejatinya, program full day school akan diterapkan mulai tahun ajaran depan, yakni 2017-2018. (bpc9)