BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Plt Gubernur Riau akhirnya memilih untuk turun menemui ribuan massa aksi. Namun pada saat bersamaan, sempat terjadi adu mulut antara petugas keamanan dan massa aksi, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sempat melihat peristiwa itu.
Beruntung insiden adu mulut dengan petugas kepolisian itu berhasil di redam. Niat membacakan pernyataan sukap di depan Andi Rachman akhirnya kesampaian. Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam tanggapannya mengatakan mohon maaf atas keterlambatannya untuk hadir di tengah massa aksi. “Saya tadi ada teleconfrence di Lanut masalah asap dan karhutla,” katanya. “Sekali lagi saya minta maaf.”
Apa yang dituntut mahasiswa sudah terjawab dan rakor yang berlangsung bersama Presiden RI Joko Widodo. Presiden mengintruksikan Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan RI diminta mencabut izin membakar lahan sebanyak 2 hektar itu.
Selanjutnya untuk upaya pencegahan yang lain sudah kami lakukan. Kami sudah menyiapkan bantuan kepada masyarakat untuk membuka lahan tanpa membakar. Bahkan Pemerintah Provinsi Riau sudah menganggarkan penanganan kebakaran hutan dan lahan dalam APBD kita.
Terkait soal Posko Kesehatan di pinggiran jalan raya, kata Andi Rachman sifatnya hanya untuk bantuan pertama. Bukan dijadikan sebagai tempat penanganan korban bencana asap.
“Kalau Puskesmas dan RSUD tidak tertampung lagi, maka bisa pakai Posko. Kalau mahasiswa ingin buat posko, kami bisa kerahkan Dinas Kesehatan untuk menyediakan alatnya,” katanya.
Soal penegakan hukum Provinsi Riau yang terlihat berani mengambil sikap tegas untuk memberi sanksi. Bahkan sudah ada perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka. Provinsi Riau dianggap lebih cepat bersikap dibanding daerah lain yang juga dalam mengalami musibah yang sama. “Yang membakar izinnya di cabut dn tanahnya dikembalikan ke negara. Aspirasi anda semua saya terima dan akan saya sampaikan ke Kementerian LHK,” katanya.
Andi Rachman meminta kepada mahasiswa untuk siap membantu Pemerintah Provinsi dalam mengatasi masalah asap agar bisa bergerak sama-sama. (Melba)