BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mahasiswa/i tidak henti-hentinya meneriaki ” Reformasi… Reformasi… Reformasi,” sorak mahasiswa/i. Secara bergilir ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Presiden Mahasiswa dari masing-masing Universitas menyampaikan aspirasi mereka. Masa juga minta agar dapat diperkenankan masuk ke dalam gedung untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Dalam orasinya, mahasiswa/i mempertanyakan pemerintah yang katanya pro rakyat malah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sangat memberatkan rakyat. Dimulai dari pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), kenaikan tarif dasar listrik, pencabutan subsidi kesehatan, dan sebagainya hingga hari ini rakyat harus mendapatkan kado tahun berupa kenaikan pembayaran tarif kendaraan bermotor mulai dari STNK, Pajak, BPKB dan lainnya hingga mencapai 3 kali lipat.
“Ditambah lagi kenaikan tarif listrik pada pelanggan dengan daya 900 VA (bisa digunakan rakyat kecil) dari Rp 605/Kwh. Kenaikan berikutnya maret 2017 menjadi Rp 1.034/Kwh, dan Mei menjadi Rp 1.467.28/Kwh. Kenaikan tarif sebesar 242,5% akan membuat rakyat semakin menjerit,” ungkap Abdul Khair selaku Presiden Mahasiswa Universitas Riau kepada Bertuahpos.com, kamis (12/01/2017).
Maka dengan ini, sambung Abdul Khair, kami mendesak kepada pemerintah untuk menolak dengan tegas PP nomor 60 tahun 2016 yang berisi daftar kenaikan biaya kendaraan bermotor hingga 3 kali lipat yang dinilai menyengsarakan rakyat Indonesia. Kedua, menolak dengan tegas kenaikan tarif listrik yang mencapai 242,5% karena akan menyengsarakan rakyat Indonesia.
“Kami mendesak presiden Jokowi mencabut PP nomor 60 tahun 2016 dan membatalkan kenaikan tarif listrik untuk rakyat kecil dengan pelanggan berdaya 900 VA,” pungkas Abdul Khair.
Abdul juga mangatakan, jika tuntutan mereka tidak di indahkan, pihaknya akan melakukan aksi lanjutan.
Dari pantauan bertuahpos.com dilapangan, masa melakukan sholat ashar berjamaah tepat di depan halaman kantor DPRD Riau dan di masjid DPRD Riau.
Penulis: Hari Jummaulana
Â