BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Tahun 2009 UNESCO telah menetapkan Giam Siak Kecil (GSK) – Bukit Batu sebagai kawasan cagar biosfer. Sejak di tetapkannya tahun 2009 pemerintah baru membentuk tim terpadu pada tahun 2014, sehingga seiring dengan berjalannya waktu terjadi perambahan  di zona dan kawasan cagar biosfer Giam Siak Kecil (GSK).
Â
Ketua LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Siak, Dedi mendesak pemerintah untuk memberi kejelasan tentang cagar biosfer di mana yang namanya zona inti, penyanggah dan sebagainya.
Â
“Masyarakat tidak tau mana saja batasan? Mana batasnya belum jelas? Seharusnya dengan adanya kejelasan bisa memberi rambu-rambu, masyarakat tau mana saja yang harus dirawat, mana yang harus dijaga,â€sebutnya kepada bertuahpos rabu, (20/4/2016).
Â
Sehingga dengan kelalaian pemerintah sendiri yang membuat kawasan yang telah ditetapkan UNESCO tahun 2009 ini terambah secara besar-besaran, selanjutnya ia juga mengatakan  10 dari cagar biosfer yang telah ditetapkan UNESCO, Siak nomer 9 yang paling aneh dan unik,â€10 dari cagar biosfer yang ada, siak yang paling unik, sebab didalam kawasan biosfer terdapat beberapa perusahaan yang teronggok,â€sebutnya.
Â
Sudah terambahnya kawasan yang disebut cagar biosfer ini tidak lagi memenuhi syarat. “Jangan ngakunya punya kawasan biosfer tapi nyatanya dimanfaatkan oleh kelompok tertentu,  biosfer  dijadikan senjata, ternyata tidak ada lagi biosfernya, mau dijadikan apa nantinya sama kabupaten,â€tanyanya.
Â
Jadi bagi masyarakat seharusnya diberi konsep cagar biosfer juga harus disosialisasikan, jangan terfokus pada penggusuran yang belum jelas batasan-batasannya.
“Tiba-tiba masyarakat digusur, bahkan bahasanya akan dieksekusi kan ini sudah termasuk intimidasi bagi masyarakat yang ada disana, masyarakat disana mendapat surat panggilan pertama dari polsek tanpa ada tembusan dan juga cap,†sebutnya.
Â
Sehingga jelas dengan adanya berdampingan oknum perusahaan yang ada didalam zona inti ini cagar biosfer siak tidak memenuhi syarat untuk dijadikan cagar biosfer,â€Yang didalam zona inti jelas terjadi berdampingan oknum perusahaan, jadi mari duduk bersama satukan visi,â€sebutnya.
Â
Selanjutnya setelah lahan konsesi jelas, baru tampak mana saja yang terambah oleh perusahaan, sehingga nantinya dapat  memperbaiki tata kelolanya, dimana biosfer adalah bertujuan untuk kesejah teraan masyarakat, budaya dan pendidikan,â€kita perbaiki tata kelolanya, biosfer inikan juga tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat, budaya dan pendidikan,â€tungkasnya.
Â
Penulis : Ely