BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Indonesia tidak bisa meniru Pemerintah Negara Australia dalam mengambil kebijakan LGBT (Lesbian, gay, biseksual, transgender).
Seperti yang ditegaskan oleh Saiman Pakpahan, seorang pengamat kebijakan publik, setting dan tradisi sosial masyarakat Indonesia dan Australia yang berbeda menjadi alasan kenapa Pemerintahan Indonesia tidak bisa meniru kebijakan yang diambil Pemerintahan Australia terkait LGBT. Dimana seperti diketahui, Pemerintah Australia sangat terbuka terhadap LGBT tersebut.
“Setting dan tradisi sosial masyarakat Indonesia dan Australia dua hal yang berbeda, mereka (Australia, red) relatif terbuka terhadap kondisi yang anomali (LGBT, red) bagi negara lain,†jelas Saiman, Rabu (20/12/2017).
Sementara untuk Indonesia, Saiman menerangkan seharusnya menolak keberadaan LGBT. Hal ini mengingat struktur hukum dan masyarakat Indonesia yang lebih dipengaruhi oleh kondisi dan nilai yang berkembang di masyarakat.
“Indonesia struktur hukum dan masyarakatnya dipengarhui oleh kondisi lingkungan dan nilai yang berkembang di masyarakat, contohnya agama yang mayoritas agama Islam, maka ini mencerminkan apa yang diatur dalam ayat suci Alquran. Ketika normanya mengatakan LGBT bukan hal yang lazim, maka pemerintah harus tegas menolak keberadaan LGBT,†tegas Saiman. (bpc9)