BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Meski plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menyebut telah siaga dan mencegah bencana kabut asap. Ternyata sejumlah hotspot atau titik api kembali terdeteksi, Selasa (01/03/2016).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Provinsi Riau mendeteksi setidaknya ada 43 hotspot di Sumatera. “Paling banyak disumbang Riau 38 titik, diikuti Sumatera empat dan Bangka Belitung satu titik,” kata Kasi Informasi Slamet Riyadi, Selasa (01/03/2016).
Kepada kru bertuahpos.com, Slamet sampaikan dari 38 hotspot di Riau paling banyak di sumbang wilayah pesisir. “Bengkalis 27 titik, Siak empat, Pelalawan dua, dan Inhil (Indragiri Hilir) satu titik,” terang Slamet.
Hanya saja jumlah hotspot yang memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen ada 24 titik. Bengkalis 21 hotspot dan Siak empat titik.
Sempat nihil hotspot, Provinsi Riau kembali terancam alami musibah kabut asap lagi. Sebab musim kering yang tiba diprediksi akan alami puncaknya pada akhir Maret mendatang. Sehingga rawan terjadi Kebakaran lahan dan Hutan (Karlahut).
Kendati banyak hotspot bermunculan di musim kemarau ini. Belum menganggu aktivitas di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru dan sekitarnya dengan jarak pandang delapan kilometer. Sedangkan Rengat, Dumai, Pelalawan jarak pandang enam kilometer.
Sedangkan untuk prakiraan cuaca angin secara umum dari arah Utara hingga Timur laut dengan kecepatan 05 – 15 knots (09 – 27 km/jam). Dengan temperatur Maksimal 31.0 – 33.5 celcius, kelembaban Maksimal 94 – 98 persen.
“Pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah. Hanya saja masih memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata. Terutama terjadi di wilayah Riau bagian barat, tengah dan selatan pada siang, sore, dan malam hari,” jelas Slamet.
Sedangkan Prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku mulai tgl 01 Maret 2016 pkl. 07.00 WIB sampai pkl 19.00 WIB, Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5 meter, Dumai = 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.75 meter, Indragiri Hilir (Inhil) 0.75 – 0.75 meter, dan Kepulauan Meranti 0.25 – 0.75Â meter.
Penulis: Riki