BERTUAHPOS.COM (BPC) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah mengincar satuan TNI untuk ditempatkan di KPK. Namun, posisi strategis juga dibuka untuk prajurit TNI berada di posisi-posisi pendukung, KPK dan TNI saat ini masih menjajaki persoalan tersebut.
“Belum untuk penyidik,†kata Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi seperti yang dilansir oleh CNN Indonesia.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan tawaran dari KPK tersebut. “TNI telah diminta secara langsung oleh KPK untuk mengisi jabatan Sekretaris Jenderal. Ini butuh pertimbangan,†ujar dia.
Meski masih mempertimbangkan hal tersebut, TNI memberi sinyal menyambut positif tawaran KPK itu. Dalam pernyataan resminya, Moeldoko menyatakan siap menjalin kerjasama dengan KPK, termausk dalam hal menyediakan penyidik.
Hal senada dikemukakan Kepala Pusat Penerangan TNI Fuad Basya. “TNI prinsipnya membantu. Kami siapkan semua yang dibutuhkan KPK. Kapan saja diminta, kami siap. KPK butuh berapa, kami punya,†kata dia.
Namun sementara ini, ujar Johan Budi, permintaan bantuan KPK ke TNI untuk ditempatkan di luar penyidik. Selain Sekretaris Jenderal, personel TNI bisa mengisi posisi Kepala Bagian Pengamanan di KPK.
Posisi-posisi apa saja yang ditawarkan KPK ke TNI telah dibicarakan langsung antara KPK dan Moeldoko. “Semua dengan mempertimbangkan aturan dan Undang-Undang,†kata Johan.
Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengatakan lembaganya memang membuka lowongan bagi personel TNI untuk bergabung untuk mengisi kekosongan sumber daya manusia di KPK.
“Kalau cocok, tidak ada salahnya jabatan di KPK diisi dengan Perwira Tinggi TNI, supaya ada TNI yang bergabung dengan KPK,†kata Ruki, Jumat (8/5). Toh, kata dia, perekrutan personel TNI tetap lewat seleksi.
Menurut Ruki, Sekretaris Jenderal KPK dapat diisi oleh personel TNI apabila Sekjen KPK yang saat ini menjabat, Himawan Adinegoro, telah selesai masa baktinya. (*)