BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Aksi sweeping yang dilakukan oleh beberapa sopir taksi konvensional terhadap sopir taksi online, menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya Saiman Pakpahan, salah seorang pengamat kebijakan publik yang ada di Pekanbaru kepada kru bertuahpos.com, Rabu (17/5/17).
Menurutnya, pemerintah seharusnya memberikan ruang, agar gesekan yang akan terjadi bisa diminimalisir. “Kota Pekanbaru saat ini menuju kota besar, ini fenomena kota besar, sebenarnya ini wilayah bebas kompetitif,” ujar Saiman Pakpahan.
Pria yang sering disapa Saiman ini turut menjelaskan, kota-kota besar pernah mengalami hal seperti ini, salah satunya ibu kota Jakarta. “Jakarta pernah dihadapkan fenomena yang sama, dimana supir taksi konvensional melakukan perlawanan, tapi mereka bisa mengatasinya,” jelasnya.
Baca:Â Gojek Tetap Beroperasi Pasca Dicegat Sopir Taksi Pekanbaru
Saiman menuturkan, pemerintah harus menjalankan fungsinya sebagai regulasi. Â “Bagaimana semua kepentingan bisa berkompromi, pemerintah tidak bisa diam saja. Fungsi pemerintah ialah regulasi,” tutur Saiman.
Dalam harapannya, Saiman berharap agar pemerintah harus lebih cerdas membaca fenomena arus bawah. “Jika harus ditambah akibat ada keinginan ya ditambah, jangan karena uber muncul, trus terjadi konflik masyarakat, hal ini yang tidak diinginkan,” harap Saiman. (bpc9)