BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Kakanwil Kemenkum dan HAM Propinsi Sumatera Barat, Dwi Prasetyo Santoso didampingi Kalapas Kelas II B Payakumbuh Bagus Prakoso, melepas bibit ikan Mas dan Lele di Lapas Kelas II B Payakumbuh.
Kakanwil juga melihat hasil kerajinan warga binaan seperti Dompet, Gelang, dan Cincin. Bahkan Dompet hasil karya warga binaan itu terbuat dari bahan dasar bekas celana jin, kemudian dijahit secara tradisional.
Meski dikerjakan dengan tradisional, tetapi hasilnya cukup rapi dan mendapat pujian dari Kakanwil Kemenkum HAM Sumbar. Kemudian, pada kunjungan perdana setelah dilantik seminggu lalu, Dwi Prasetyo Santoso, juga melihat hasil tanaman bibit Sirsak, Durian dan Jeruk di Lapas Kelas II B Payakumbuh.
“Bagus hasilnya, tetapi perlu ditingkatkan lagi. Terutama diukur tempat-tempat meletakkan identitas seperti KTP, ATM dan SIM dalam Dompet ini,” jelas Dwi kepada warga binaan untuk kesempurnaan hasil karya warga binaan itu.
Dia berharap, dengan adanya pembinaan keterampilan berbagai keahlian kepada masing-masing warga binaan, Kakanwil berharap agar warga binaan menjadikan keahlian itu sebagai modal setelah selesai menjalani hukuman.
Disamping itu, berbagai keahlian yang diajarkan selama menjalani hukuman, bisa dipastikan dapat membuat kesibukan dan keasyikan tersendiri bagi warga binaan. “Ini tentu salah satu bentuk pembinaan, dengan ini kita yakin warga binaan akan jauh lebih sabar dalam menjalani hukuman dan bisa menghilangkan niat untuk kabur dari Lapas,” sebut Kakanwil.
Untuk saat ini sebut Dwi Prasetyo Santoso, Lapas di Sumatera Barat sudah over kapasitas. Bahkan kelebihan jumlah warga binaan dengan kapasitas Lapas sudah mencapai tiga kali lipat. Untuk Kota Payakumbuh sendiri, sesuai dengan kapasitas hanya mampu menampung tidak sampai 100, namun kini sudah dihuni 200 lebih warga binaan.
“Lapas kita semuanya sudah over kapasitas. Jadi kita harus lebih meningkatkan pembinaan bagi warga binaan,” sebutnya. (khatik)Â