BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), BANGKINANGÂ – Tidak hanya keluarga tahanan saja yang mengatakan adanya pungli, tetapi para kawan kerabat tahanan di Rutan kelas IIB pekanbaru, Riau juga kesal dengan adanya pungli disana.
“Iya benar sekali, sewaktu saya membesuk teman saya dengan kasus Narkoba disana, T sebagai kerabat D mengatakan bahwa disana untuk makan harus bayar, tidur harus bayar, dan lebih parahnya lagi beribadah sholat ke musholla pun harus bayar. Jadi ini lapas untuk pembinaan atau bagaimana sih? Saya yang mendengarkan curhat teman saya saja menjadi geram dan kesal, oke kalau mereka orang kaya dan berduit, nah jika orang miskin? Mereka gak makan dong? Gak sholat? Bahkan juga tidur dilantai?”
Â
E sebagai abangnya D juga menambahkan bahwa minggu kemaren saya ke lapas untuk pengurusan pindah kamar adik saya dan harus membayar 2 jt, karena adik saya menceritakan bahwa di dalam sel sangat sesak dan pengap. Kenapa tidak? Kapasitas rutan yang hanya menampung 1.870 orang dari daya tampung 361 tahanan. Dimana dalam satu sel diisi 10-15 orang, malah diisi 30 orang dalam satu sel. Untuk itu saya harus menunggu antrian seperti menunggu kamar hotel yang lagu kosong. Dan tak tanggung-tanggungnya lagi, adik saya juga menceritakan “bahwa untuk menelpon keluarga pun kami kami harus bayar sebesar Rp 200.000” memang pungli biadab. Ungkapnya
Â
Sekarang apa boleh buat? Lebih dari 400 tahanan yang melarikan diri dan sudah kembali sekitar 270 orang.Â
Â
Berdasarkan dari keterangan tahanan, mereka juga sering diperlakukan tidak baik dan korban penganiayaan dari petugas dan kepala pengamanan terhadap beberapa teman tahanan saya. Ungkap D. (Bpc16)