BERTUAHPOS. COM (BPC), LIMAPULUH KOTA – Sudah menjadi rasia umum dimana setiap kali berganti Kepala Daerah baik Bupati ataupun Gubernur, maka ASN mulai dilanda kegelisahan terutama yang tidak berjasa kepada Kepala Daerah terpilih.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) RI, Asman Abnur kembali mengingatkan kepala daerah agar tidak salah dalam menempatkan ASN.
Para pejabat itu sebut Menteri akan menjadi ujung tombak pemerintahan, dan merekalah yang akan melaksanakan visi dan misi kepala daerah, kemudian juga pelayanan kepada masyarakat, serta reformasi birokrasi.
“Dengan lahirnya UU ASN nanti, akan dikawal pengisian jabatan tinggi,” begitu disampaikan Menpan RB ketika melakukan audiensi dengan Kepala Daerah Walikota Payakumbuh H.Riza Falepi dan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Sabtu (29/4/2017) di Propinsi Sumatera Barat.
Disampaikan Menpan RB Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, sudah jelas dan tegas bahwa pengisian jabatan berdasarkan sistem merit yang berbasis kualifikasi, kompetisi dan kinerja.
Dengan begitu tidak ada dalih yang membolehkan kepala daerah menempatkan seseorang dalam suatu jabatan karena pertimbangan kedekatan, uang, maupun pertimbangan lain.
Tujuannya agar kepala daerah tidak terjerat masalah hukum, misalnya memperjualbelikan jabatan seperti yang pernah terjadi pada beberapa daerah di Indonesia.
Kemudian juga jangan menempatkan seseorang kerena yang bersangkutan ikut menyukseskan atau membantu memenangkan saat pilkada.
“Untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi itu betul-betul tidak semua orang bisa, karena dia akan menjadi ujung tombak. Kalau orangnya tidak punya inovasi dan kemampuan, maka tidak akan jalan itu program,” ungkap putra terbaik ranahminang itu.
Dia meminta agar paradigma ASN dan cara kerja dengan sistim merit akan lebih baik dari pegawai swasta. Sebab, sehebat apapun presiden, kepala daerah, kalau ASN nya datang ke kantor hanya untuk memenuhi absen juga tidak akan ada hasilnya.
“ASN malas tidak kita butuhkan lagi. Bila negara dan daerah mau maju yang diinginkan adalah ASN yang mau bekerja dan berinovasi,” sebutnya. (bpc15)