BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau mengimbau kepada setiap Kabupaten dan Kota di Riau untuk memasukkan daftar nama unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dalam database pemerintah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Dahrius Husein, mengatakan upaya itu dilakukan agar sistem pengontrolan dan pembinaan terhadap kredit usaha yang telah digelontorkan bisa diawasi. “Kalau itu macet, kita bisa cek langsung lewat database. Yang tidak patuh akan ditertibkan,” katanya.
Dia mengakui sejauh ini memang sudah ada UMKM yang di reschedule untuk pengembalian terhadap kredit UMKM yang bermasalah. Pembinaan itu dilakukan dalam upaya untuk memberikan peningkatan pengembangan unit usaha. Jika sudah ada potensi atau prospek bagus, maka akan diusulkan ke pihak perbankan agar dilakukan penambahan modal. “Saya sudah intruksikan kabupaten/kota,” sambungnya.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan yakni harus ada integrasi satu sama lain. Tujuannya agar proses itu berjalan baik untuk menumbuhkan wilayah usaha baru. Husein berani memastikan bahwa UMKM Riau yang stagnan hanyalah UMKM dadakan saja. “Mereka bingung mau buka usaha apa. Lalu dicobalah, ternyata tak berkembang. Sebab tidak ada planing jelas dalam membuka UMKM itu,” ujarnya.
Untuk sementara ini, sudah ada bantuan dana stimulan yang dikucurkan pemerintah pusat untuk wirausaha pemula, anggaran itu masing-masing bisa diperoleh sebesar Rp 5 juta. Dana ini adalah bantuan cuma-cuma untuk usaha pemula. Targetnya, jika unit usaha itu berkembang, baru direkomkan untuk mendapat tambahan modal lewat perbankan.
Dia menekankan strategi itu bisa dilakukan dengan adanya sinergitas yang baik. “Kita juga punya BUMD Jamkrida untuk memberikan jaminan anggunan kepada UMKM. Makanya data UMKM disetiap daerah itu harus jelas dulu,” kata Husein. (Melba)