BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Direktur PDAM Tirta Siak Kemas Yusferi menyatakan siap untuk menjalankan tugas yang diembankan pemerintah Kota Pekanbaru kepadanya. Yakni untuk menyelesaikan persoalan PDAM yang tengah berada di zona kritis.
“Masalah utang PDAM dengan Pemerintah Pusat tentu bisa dipercepat restrukturisasinya. Kita berusaha tinggal utang pokok. Kalau hutang dengan pihak ketiga, kita mencoba negosiasi ulang. Karena malu jika Pemko kalah dengan swasta,” ujar Kemas, Rabu (09/04/2014).Â
Ia menilai, secara umum PDAM Tirta Siak memiliki empat masalah besar yang mesti segera diatasi. Diantaranya problem internal, karyawan merasa tidak bisa berkembang. Padahal karyawan itu aset di sebuah perusahaan. Jadi ke depan mesti dikompak dulu karyawan PDAM.
Kedua adalah ketidakpercayaan publik pada PDAM. Karena selama ini banyak masyarakat berangapan tidak mau berlanganan, karena air dari sumur lebih baik airnya daripada air PDAM.
“Karena itu harus dipikirkan mengembalikan kepecayan masyarakat untuk berlangganan kepada PDAM.
Permasalahan Ketiga, kepercayaan pemerintah juga penting dibangun. Pasalnya PDAM ini milik Pemko Pekanbaru. Jadi semua pihak harus percaya dengan PDAM. Jika ingin ada kerjasama antara pemerintah dengan PDAM bisa banyak keuntungan yang didapat.
Persoalan keempat, soal hutang PDAM yang cukup besar. Karena itu, Kemas ingin mengawali dengan mencoba bangun visi PDAM Tirta Siak sebagai sahabat keluarga dan mitra usaha. Artinya PDAM harus bermitra dengan masyarakat dan perusahaan, baik perhotelan dan restoran.
“PDAM Tirta Siak masih bagus. Hanya saja sekarang kehilangan air mencapai 60 persen. Ini bisa petaka atau potensi bagi kita. Kalau bisa dikurangi maka dapat meningkatkan surplus perusahaan, namun jika tak ada pembenahan kondisi ini akan menjadi mala petaka. Saya malah merasa tertantang untuk melakukan perubahan di PDAM ini, karena kepercayaan itu sudah diberikan oleh Wali Kota Pekanbaru,” tandasnya.(syawal)