BERTUAHPOS.COM, (BPC) LIMAPULUH KOTA – Akhirnya pencarian panjang tim evakuasi korban bencana longsor di Jalan Nasional Sumbar-Riau, Nagari Koto Alam, Kabupaten Limapuluh Kota, membuahkan hasil.
Kamis (9/3/2017) sekitar Pukul 13.30 Wib korban atas nama Azwar Hasibuan (40) asal Kota Padang Sidimpuan, Propinsi Sumatera Utara, didasar jurang kelok 17, tidak beberapa jauh dari penemuan jazad Roni Emrizal (8/3/2017) kemarin.
Ikut dalam pencarian kelurga Azwar Hasibuan yang datang dari Padang Sidimpuan sejak Senin (6/3/2017) dari siaran TV. Kemudian kelurga akhirnya berangkat sekitar 90 orang untuk ikut mencari didasar jurang bersaam tim dari TNI-POlri, BPBD, Basarnas, BNPB, tim Mapala Unad, serta relawan dan masyarakat.
Adik korban Sakti Hasibuan, menyebut bahwa saat korban hendak berangkat menuju Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, sudah diingatkan bahwa didaerah itu terjadi longsor.
“Kakak saat hendak berangkat Kamis (2/3/2017) sehari sebelum kejadian, sudah diingatkan kalau didaerah itu terjadi longsor, tetapi dia menyebut itu longsor kecil-kecilan dan tetap berangkat. Jadi kami baru tau kalau kakak ikut jadi korban longsor tiga hari setelah kejadian,” sebutnya bercerita kepada awak media disela-sela evakuasi mengangat jasad korban dari dasar jurang.
Azwar Hasibuan, seharusnya sudah sampai di Gunuang Malintang Jumat (3/3) pagi. Namun, korban tidak kunjung sampai dan membuat pelanggan bibit karetnya di Gunung Malintang mulai curiga. Bahkan ada yang menduga jangan-jangan korban ikut terkena longsor.
Dan ternyata memang benar, terbukti dari ditemukannya mobil L.300 dengan nomor polisi BB 8670 LRÂ bermuatan bibit karet dan tiga unit motor jenis Win. Saat itu korban yang sudah berkali-kali mengantar bibit karet kepada masyarakat Gunuang Malintang sudah sangat mengenal jika itu betul mobil Azwar Hasibuan.
Tim evakuasi akhirnya membawa korban ke-RSUD Adnan WD Payakumbuh untuk dibersihkan dan dilakukan identifikasi sebelum dibawa pihak kelurga menuju Padang Sidimpuan, Sumatera Utara.
Penulis : Khatik