BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ratusan kaum buruh memadati Kantor Dinas Tenaga, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Riau di Jalan Pepaya Pekanbaru. Mereka melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Selasa (2/5/2017). Akibat aksi ini Jalan Pepaya, Pekanbaru lumpuh total dan tidak ada aktifitas kendaraan melintas.
Ratusan kaum buruh ini terdiri dari berbagai serikat buruh yang ada di Provinsi Riau. Mereka masih menuntut peroalan sama, yakni meminta kepada pemerintah dan perusahaan supaya bisa menaikkan upah buruh. Aksi yang dilakukan buruh ini menyita perhatian penduduk di sekitar kawasan itu.
Baca:Â May Day, Buruh Riau Geruduk Disnaker Provinsi
Pembina dan Penasehat Konfedrasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KS-SBSI) Riau, Patar Sitanggang mengatakan, pihaknya masih meminta kenaikan upah sebesar 8,5% dari sebelumnya. Dirinya ingin permintaan itu diakomodir pada UMR tahun 2018 nanti.
“Kami berharap ada kenaikan yang signifikan pada tahun 2018 nanti. Kalau Kadisnaker tidak mau mengakomodir, pecat saja Rasidin Siregar,” katanya. “Karena Disnaker itu harus berada di posisi yang netral. Bukan harus memihak kepada perusahaan atau yang lainnya,” tambahnya.
Patar juga mengkritisi manajemen Disnakertransduk Provinsi Riau yang tidak relevan. Dia melihat, pimpinan daerah tertinggi dalam hal ini Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, untuk menyetujui keinginan mereka.
“Ini bukan masalah suka atau tidak suka. Ini murni masalah kinerja buruh. Kami pastikan ini tidak ada kepentingan lain. Kalau permintaan ini juga tidak bisa diselesaikan kebangetan memang pemerintah itu,” tambahnya.
Aksi unjuk rasa kaum buruh ini masih akan berlangsung hingga sore nanti. Menurut Patar, jika persoalan ini mampu diakomodir oleh Disnakertransduk, maka massa aksi tidak akan menuntut apapun dan aksi demonstrasi itu akan dibubarkan. (bpc3)