BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kabar akan adanya mutasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau sempat mencuat beberapa waktu lalu. Namun, isu itu belakangan terhenti.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sudah melempar wacana itu ke publik apalagi setelah dilakukannya evaluasi terhadap 22 pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.Â
Menurut Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Usman, mutasi pejabat eselon II itu merupakan sesuatu yang sangat wajar. Sebab yang mengetahui soal kinerja bawahannya adalah Andi Rachman sendiri selaku pimpinan pemerintah daerah.Â
“Kalau Pak Andi Rachman merasa itu perlu, saya rasa tidak ada masalah asal dengan tujuan perbaikan kinerja. Atau mungkin kalau Andi Rachman butuh refreshing dengan cara seperti itu, mutasi saja pejabatnya,” kata dia, Senin (24/7/2017).Â
Baca:Â Mutasi di Pemprov Riau Akan Ganggu Pelaksanaan Keuangan Daerah
Dia menambahkan, Andi Rachman juga diminta bijak dengan keputusan mutasi itu. Jangan sampai setelah ditetapkan pejabat baru untuk menduduki posisi sebagai kepala dinas, malah kinerja Satkernya amburadul.
Usman juga meyakini bahwa evaluasi yang dilakukan oleh Gubernur Riau itu sebagai bentuk ketidakpuasan dari hasil kinerja bawahannya. Sehingga keinginan itu muncul.Â
“Mutasi itu adalah haknya Andi Rachman. Dia yang lebih tahu soal kinerja bawahannya. Jikapun akan dilakukan mutasi, pastilah penempatan posisi jabatan itu, harus lebih baik dari saat ini,” tambah. (bpc3)