BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Puluhan umat Islam Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, silih berganti terbang menggunakan pesawat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Jakarta, sejak dua hari terakhir.
Niat untuk ikut aksi super damai bela Islam III atau dikenal dengan aksi 212 pada Jumat (2/12/2016), telah menggerakkan hati semua umat. Meski harus mengorbankan harta benda, tetapi kecintaan membela Al-Qur’an dan agama Allah jauh lebih mulia.
“Alhamdulillah, tadi pagi sekitar 23 orang Umat Islam dari Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota telah bertolak ke Jakarta menggunakan pesawat terbang. Untuk keberangkatan, kawan-kawan naik pesawat di Bandara Internasional Minangkabau,” sebut salah seorang Koordinator keberangkatan Ustad M. Shiddieg, kemarin kepada awak media di daerah itu sebelum bertolak menuju ibukota Negara.
Ustad yang dikenal aktif berdakwah ke pelosok Kepulauan Mentawai ini juga menyebutkan, untuk keberangkan pada Kamis (1/12/2016), dirinya bersama sejumlah Umat Islam lainnya juga akan berangkat dari Kota Payakumbuh menuju Padang, untuk selanjutnya menuju ibukota Jakarta.
Pada aksi bela Islam II lalu, ratusan orang berangkat menggunakan bus umum menuju Jakarta. Namun, untuk aksi bela Islam III atau 212, puluhan orang umat Islam memilih berangkat menggunakan pesawat terbang.
Disebutkannya, kedatangan Umat Islam ke Jakarta adalah untuk menuntut agar hukum ditegakkan, bagi siapa saja. Termasuk orang-orang yang menistakan Al-Quran, ia harus di proses secara hukum.
Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI ketika Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di Aula IPHI Tanjung Pati, Kabupaten Limapuluh Kota, menilai bahwa isu adanya rencana Makar seperti yang berkembang pada aksi 212, tidak benar.
“Saya lihat sejauh ini tidak ada rencana tersebut, sebab tidak mungkin ada rencana makar, sebab Umat yang melaksanakan aksi adalah Umat Islam, mereka hanya ingin mengaspirasikan apa yang ada dalam pikiran mereka,†terang Politisi Demokrat itu.
Penulis: Khatik