BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bandar Seni Raja Ali Haji, lebih dikenal dengan sebutan Purna MTQ, adalah sebuah komplek bangunan diperuntukkan kepada setiap kegiatan hiburan.
Sering digelar penampilan kesenian di kawasan ini. Teater, konser, pameran, expo, termasuk kegiatan kecil lainnya. Bandar serai sudah menjadi ikon yang melekat di benak masyarakat Pekanbaru.
“Apa istimewanya? Atau pertanyaannya barangkali lebih tepat, apa masalahnya?” pertanyaan itu pernah dilontarkan drh Chaidir, mantan Anggota DPRD Riau, dalam sebuah catatan kolom yang dia tulis.
Sebagian fasilitas arena MTQ ini dipergunakan untuk Kantor Dewan Kesenian Riau, Pengelola Bandar Serai, Akademi Kesenian Melayu Riau, dan juga dimanfaatkan sebagai tempat pameran pembangunan.
Kini, di kawasan ini juga sudah berdiri sebuah bangunan pemerintahan, diperuntukkan kepada Dinas Kebudayaan Provinsi Riau.
Salah satu unit bangunan yang kondisinya menyedihkan, dipergunakan pula sebagai gudang logistik Pemilukada.
Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) sejak awal berdirinya pada tahun 2000. Kini menempati salah satu gedung di bagian belakang bangunan utama Idrus Tintin.
AKMR didirikan dalam rangka mendukung Visi Riau 2020, menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.
Lokasi bekas arena MTQ tersebut juga sering digunakan sebagai tempat olahraga senam.
Penulis: Melba Ferry Fadly