BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau meminta kepada aparat keamanan di wilyah perairan Kabupaten Inhil untuk menyetop kapal-kapal pemuat kelapa illegal menyeberang ke negara tetangga.
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengakui bahwa tidak sedikit kerugian yang dialami akibat terjadinya perdagangan lintas batas. Tim Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosekmalindo) yang merupakan gabungan dari Disperindag dan Dibun Riau sempat menemukan 40 ribu butir kelapa Inhil berlabuh di pelabuhan Johor Malaysia.
“Kita mintalah aparat keamanan setempat bisa menghentikan. Sosekmalindo itu jangan dimanfaatkan kepada hal-hal yang merugikan daerah Riau,” ujarnya belum lama ini.
Sementara itu upaya penambahan hilirisasi selama ini memang belum berjalan sebagaimana mestinya. Padahal menurut mantan Ketua Kadin Riau ini, penambahan hilirisasi di Kabupaten Inhil bisa menjadi antisipasi bagi masyarakat agar tidak lagi membawa buah kelapa ke luar negeri.
Upaya ini harusnya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Dalam rangka mengengbalikan perekonomian masyarakat lewat bertani kelapa.Â
Plt Gubri mengaku bahwa harusnya masyarakt Inhil bisa sejahtera dengan tanaman kehidupan ini. Sebab perkebunan kelapa di Inhil masuk dalam daftar perkebunan terbesar Asia.
“Kalau ada banyak hilirisasi kelapa di Tembilahan. Kita harap masyarkat tidak lagi membawa kelapanya keluar negeri. Biar bisa diproses ke dalam negeri. Ada nilai tambah bagi masyarakat,” sambungnya. (Melba)