BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Suplai beras kurang berdampak terhadap kenaikan harga beras di Riau, khususnya di Pekanbaru. Sejumlah pedagang di pasar dan kedai juga menaikkan harga beras.Â
Sementara upaya dari pemerintah sejauh ini hanya sebatas melakukan drop beras dari stok Bulog. Namun demikian, masalah kenaikan harga beras di pasar tidak bisa dihindari.Â
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau Ahmad Hijazi menganalisa ada beberapa faktor penyebab dan faktor ini menjadi kendala, dalam memenuhi ketersediaan beras di Riau.Â
“Diantara faktornya, menurut saya, soal suplai dan jaminan pemerintah untuk menampung hasil panen masyarakat yang masih lemah,” katanya, Selasa (16/1/2018).Â
Dia melihat untuk di Riau soal beras bukan ziro stok. Suplai beras dari hasil panen masyarakat di beberapa daerah di Riau bahkan diyakini bisa menutupi 60% kebutuhan beras, sisanya 40% ditutupi dari daerah tetangga.Â
Baca:Â Pedagang di Pasar Kodim Akui Kenaikan Harga Beras
Diantara daerah sebagai penyuplai beras yakni Kuansing, Siak dan beberapa daerah lainnya. Namun masalahnya 60% dari hasil panen beras itu tidak diolah di Riau, tapi dijual ke tengkulak asal Medan.Â
“Ini kan mata rantai yang rumit. Inilah yang perlu diawasi oleh pemerintah. Sekarang petani tak mau jual ke Bulog karena masalah harga yang tak setia, apa solusinya,” sambung dia.Â
Sebaiknya, masalah ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah untuk memutus mata rantai yang rumit. Terutama Dinas Perdagangan di kabupaten dan kota lain di Riau. (bpc3)